Mengutip artikel pada majalah Sukses no.48/Tahun IV/Edisi Juni 2007, tentang intisari network marketing menurut Dr. Joe Rubino yang dipaparkan dalam bukunya berjudul Mengembangkan Organisasi MLM yang menguntungkan.
Dalam buku ini dipaparkan bahwa intisari dari network marketing adalah kreativitas. Networking disebutkan Joe Rubino hanyalah merupakan alat bantu untuk hidup dalam pilihan. Kebebasan finansial yang dapat diciptakan melalui MLM dapat membawa kebebasan pribadi untuk hidup dengan tanggung jawab yang lengkap, untuk menciptakan hidup yang sepenuhnya konsisten dengan nilai, tujuan dan mimpi anda.
Dalam buku ini dipaparkan bahwa intisari dari network marketing adalah kreativitas. Networking disebutkan Joe Rubino hanyalah merupakan alat bantu untuk hidup dalam pilihan. Kebebasan finansial yang dapat diciptakan melalui MLM dapat membawa kebebasan pribadi untuk hidup dengan tanggung jawab yang lengkap, untuk menciptakan hidup yang sepenuhnya konsisten dengan nilai, tujuan dan mimpi anda.
Joe menuturkan network marketing adalah tentang manusia. Jelasnya, network marketing adalah tentang orang yang mengendalikan hidup mereka, mengejar mimpi mereka, hidup dengan nilai-nilai mereka dan mendukung orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Itulah sebabnya mengapa pedagang dengan sistem penjualan tradisional kerap mengalami kegagalan besar dalam MLM. Mereka terlalu terdoktrin dengan produk, produk, produk dan mereka pun melupakan orang, orang, orang. Mereka meletakan fokus di tempat yang salah-apakah itu dalam produk atau dalam upaya menghasilkan banyak uang dengan cara menjual produk-produk tersebut. Padahal tidak saru pun dari alasan itu penting bagi orang lain di dunia. Apa yang penting bagi semua orang di dunia adalah hubungan. Dan networking adalah hubungan.
Multi level marketing adalah tentang anda bermitra dengan orang lain untuk membantu mereka mewujudkan mimpi mereka. Juga tentang bagaimana orang itu bermitra dengan lebih banyak orang lain untuk membantu mereka mewujudkan mimpi mereka.
Network marketing mencakup tentang komitmen terhadap keberhasilan orang lain-sama seperti mereka yang memiliki komitmen terhadap keberhasilan mereka sendiri. Itulah letak kekuatan dari kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam MLM.
Dari paparan itu dapat disimpulan bahwa distributor marketing yang sukses harus merupakan seseorang yang memiliki kemampuan mendengarkan yang sangat tinggi; mendengarkan apa yang dikatakan orang lain dan apa yang tidak mereka katakan. Kemudian mendengarkan apa yang penting bagi orang itu dan apa yang hilang dalam kehidupannya.
Kesuksesan network marketing menuntut pengembangan keterampilan kepemimpinan diri serta kemampuan untuk mengembangkan rekan-rekan anda sebagai pemimpin. Pemimpin harus memikul tanggung jawab bahwa yang lain “tahu” jika mereka telah didengarkan. Mereka harus dapat memastikan bahwa mereka didengarkan dan dimengerti pula.
Dalam percakapan mana pun, bukanlah semata pengucapan yang menentukan keefektifan dari komunikasi, melainkan pendengaran. Kita harus bertutur sedemikian rupa sehingga orang lain dapat mendengar apa saja yang kita katakan, memahaminya, terdorong untuk bergerak dan kita pun dapat benar-benar mendengarkannya dengan cara kreatif yang sama. Komunikasi yang efektif akan menyebabkan orang mengubah cara berfikir, cara bertindak, dari negatif ke positif dan mulai merasakan kekuatan yang menakjubkan dari peluang mereka.
Di bagian lain, Dr Joe Rubino juga menuturkan proses mendengarkan melalui penolakan adalah cara bagus untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain. Cara ini dapat digunakan dalam kegiatan prospecting pada bisnis network marketing dan juga dalam pembicaraan mana pun dimana seseorang mungkin tidak setuju pada sudut pandang anda. Proses mendengarkan sungguh menghormati nilai-nilai orang lain, yang memungkinkan anda untuk lebih memahami siapa mereka. Proses ini memungkinkan mereka melepas frustasi, berbagi perasaan dan tetap aman secara emosional saat berkomunikasi dengan anda.
Di dunia ini, dimana orang jarang didengarkan, kesediaan anda untuk sungguh-sungguh mendengarkan akan membuat orang lain tertarik pada anda bagaikan magnet. Tidak semua pembicaraan yang anda jalin akan berakhir dengan prospek mengambil tindakan sesuai keinginan anda. Sering kali, proses itu membutuhkan lebih dari satu pembicaraan. Beberapa prospek memiliki emosi yang mendalam dan kompleks mengenai suatu subyek atau sudut pandang, emosi yang mungkin membutuhkan beberapa pembicaraan agar ia dapat berkomunikasi dengan anda.
Anda perlu menghormati orang lain dengan sungguh-sungguh mendengarkan kekhawatiran yang mendasari, tanpa menuntut apapun sebagai imbalan. Tujuan anda adalah agar komunikasi anda dengan mereka lengkap. Entah prospek bergabung atau tidak kepada bisnis anda atau bahkan mengubah sudut pandangnya. Selama anda mendengarkan secara terbuka yang kemudian memunculkan motivasi dalam diri orang itu, berarti anda telah sukses melakukan tugas anda.
Ada lima langkah yang disampaikan pakar seni mendengarkan melalui penolakan, Richard Brooke:
Langkah pertama : Rangkullah Penolakan
“To embrace” (merangkul) berarti “merengkuh seseorang untuk menunjukkan perhatian”.
Sangat berbeda dengan skenario setuju/tidak setuju yang biasa ada di dalam pembicaraan “Mengatasi penolakan”. Untuk menunjukkan perhatian pada prospek cobalah mendengarkan dan menghormati tanggapan mereka terhadap anda, tidak membantah atau bersifat defensif. Mungkin pada awalnya tampak tidak alami bagi anda, namun coba dan lihatlah apa yang terjadi.
Doronglah mereka, maka mereka akan balik mendorong anda. Dengarkan mereka. Dengarkan melalui kekhawatiran mereka. Kembangkan empati. Tataplah mata mereka dan dengarkan saja. Tutup mulut anda dan masuki dunia mereka. Rasakan bagaimana perasaan mereka. Bukalah hati anda dan rangkullah mereka.
Langkah kedua : Definisikan Tujuan
Disaat seseorang berbicara mengenai kekhawatirannya, pastikan anda memahami dengan jelas apa tujuannya. Bertanya “Apa maksud anda?” atau mendorong mereka untuk “Ceritakan lebih jauh mengenai hal itu,” akan menyingkap apa tujuan mereka.
Langkah ketiga : Hiasi Penolakan itu
“To esbellish” (menghias) berarti memperindah atau mempercantik. Yang harus diingat dalam proses ini adalah bahwa network marketing adalah antitesis dari penjualan. Dalam pelatihan penjualan tradisional, anda diajari untuk melempar kembali penolakan kepada prospek. Hal ini mengakibatkan semua kekhawatiran yang ada kaitannya dengan penolakan semula masih berada di tempatnya. Cobalah sesuatu yang berbeda. Hiasi penolakan itu. Buatlah penolakan itu menjadi indah. Tambahkan sesuatu. Buatlah penolakan itu didengarkan, dipahami dan dihargai.
Langkah keempat : Menyingkirkan Penolakan
“To purge” (membersihkan) memiliki banyak definisi antara lain membebaskan dari kotoran dengan cara membersihkan ; mengenyahkan rasa bersalah (atau takut); menghilangkan yang tidak diinginkan. Setelah anda menghiasi penolakan dan menciptakan ruang agar emosi mereka keluar , ada waktu dimana semua hal “buruk” telah keluar. Prospek dibersihkan dari emosi negatif yang terkait dengan penolakan.Anda akan melihat perubahan fisik orang itu jika anda akan mendengar perubahan pada suara mereka jika anda berbicara di telepon.
Langkah kelima : Transisi
Langkah transisi ini adalah tempat dimana proses ini berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Inilah jalan yang membuat hubungan terbentuk antara dua tema yang berbeda. Dalam transisi ini, anda telah tida dalam pembicaraan yang anda tunggu-tunggu. Penolakan telah dibersihkan. Semua perasaan dan emosi negatif telah hilang setidaknya untuk sementara-dan anda kini memiliki kesempatan untuk benar-benar berhubungan dengan prospek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar